SINOPSIS
NOVEL SUPERNOVA KSATRIA,PUTRI DAN BINTANG
JATUH
Karya Dewi Lestari
Novel ini berkisah tentang Dhimas dan Ruben, pasangan
gay yang bertemu saat kuliah di Amerika. Pertemuan mereka dalam sebuah pesta
(*narkoba?), berujung pada ikrar untuk menjadi pasangan dan juga ikrar bahwa
sepuluh tahun kemudian mereka akan membuat sebuah karya yang merupakan gabungan
antara science ilmiah dan sastra. Dan sepuluh tahun kemudian, penulisan karya
itu dimulai, dalam bentuk sebuah novel dengan Ferre (CEO sebuah korporasi
multinasional), Rana (jurnalis sebuah majalah bergengsi), dan Diva (model
sekaligus pelacur papan atas), sebagai tokoh utamanya. Novel ini adalah salah
satu ungkapan dari kedua pasangan tersebut mengenai tema ksatria yang jatuh
karena bintangnya yang hilang. Konflik dimulai saat Rana mewawancarai Ferre
untuk artikel yang akan dimuat di majalah. Tak disangka jika wawancara singkat
itu menjadi awal terjalinnya kisah cinta terlarang di antara mereka berdua.
Terlarang karena ketika itu, Rana sudah menikah dengan Arwin yang sama seperti
Rana, juga berasal dari keluarga aristokrat bangsawan lama.Tak ada justifikasi
salah atau benar dalam kisah perselingkuhan ini. Arwin bukanlah pria jahat yang
pantas untuk dikhianati, sebaliknya justru, Arwin digambarkan sebagai pria yang
baik, soleh, bertanggung jawab, dengan latar belakang keluarga yang baik dan
juga memiliki pekerjaan yang bisa dibanggakan. Dan seluruh kelebihannya itulah
yang menjadi satu-satunya kesalahan Arwin untuk Rana. Karena dengan menjadi
sosok yang sempurna, tak ada alasan untuk Rana berpaling dari Arwin.
Pengkhianatan yang dilakukan Rana semata-mata karena Rana dan Ferre saling
jatuh cinta, titik. Dan bisakah orang memilih pada siapa ia jatuh
cinta?. Sayangnya, tak seperti kisah perselingkuhan lain yang mungkin
hanya karena nafsu sesaat, cinta lokasi atau pelarian dari rumah tangga yang
bermasalah, cintanya Rana dan Arwin adalah cinta dalam artian sebenarnya cinta.
Rana melihat sosok Ferre sebagai seseorang yang mampu membangkitkan semangat
dalam hidupnya yang membosankan. Pun demikian Ferre, ia melihat Rana sebagai
sosok Puteri, yang selalu menjadi perwujudan obsesi dari dongeng masa kecilnya.
Sayang, Puteri yang selalu didambakannya ini sekarang adalah isteri orang lain.
Tapi status kekasihnya ini membuat Ferre berpikir lebih dalam tentang cinta dan
hubungan mereka. Tentang arti komitmen dalam pernikahan, tentang cinta
yang "katanya" tak harus memiliki, tentang konsep cinta
yang "katanya" seharusnya membebaskan. Dan untuk Ferre dan Rana,
semua itu hanya konsep yang utopis karena mereka sendiri tak bisa mengingkari,
cinta yang mereka punya menuntut sebuah kebersamaan, yang sangatlah tak mungkin
dengan Arwin yang sudah lebih dahulu hadir dalam hidup Rana.Dalam
kebimbangannya, dari seorang teman Rana mendapat saran untuk mengkonsultasikan
masalahnya dengan Supernova, Cyber Avatar yang bersedia menjawab semua
permasalahan dan pertanyaan yang diajukan orang-orang. Tak ada yang tahu bahwa
sosok Supernova di dunia maya ini sebenarnya adalah Diva di dunia nyata,
tetangga depan rumah Ferre, yang adalah seorang model sekaligus pelacur papan
atas, tetapi dengan kemampuan akademis melampaui bahkan para pakar di
bidangnya. Tanya jawab yang dilakukannya dengan Supernova, membawa Rana
pada pertanyaan yang sebenarnya: pertanyaan untuk mengenal dirinya sendiri.
Tapi ia masih juga belum menemukan jawaban, apa yang harus ia lakukan, kabur dengan
Ferre dan meninggalkan Arwin, atau terus bertahan dengan Arwin sementara dalam
hati ia menyadari cintanya pada Ferre sudah kadung berlarat-larat.Tak kuat
menahan beban pikiran, akhirnya Rana masuk rumah sakit. Lemah jantung yang
dideritanya sejak kecil menunjukkan keberadaannya lagi di tubuh ringkihnya. Dan
momen saat kemudian Ferre menjenguk Rana di rumah sakit ternyata menjadi titik
balik semuanya. Tanpa sengaja Arwin yang sudah tahu perselingkuhan istrinya
menangkap pandangan mata Rana dan Ferre. Dan tiba-tiba ia menyadari, bahwa ia
melihat cinta yang begitu besar di mata keduanya. Alih-alih marah dan cemburu,
Arwin malah merasa ia telah menjadi penghalang untuk kebahagiaan keduanya. Dan
akhirnya Arwin memutuskan setelah Rana keluar dari rumah sakit, ia akan
menyerahkan Rana pada Ferre. Momen yang sebenarnya pas, karena disaat yang sama
Rana pun sudah memutuskan bahwa sepulang dari rumah sakit ia akan meninggalkan
Arwin demi Ferre.Ferre sudah begitu bahagia, senang karena akhirnya ia akan
bersatu dengan Puteri-nya, tak pernah ia sangka bahwa yang terjadi justru
kebalikannya. Malam itu, Arwin menghampiri Rana. Malam itu, Arwin menyatakan
bahwa ia sudah tahu semuanya, tentang Rana dan Ferre. Tak seperti yang selalu
dibayangkan Rana, Arwin dengan mata merah dan kalap, dengan senjata di tangan,
siap untuk mengejar dan membunuh Ferre di kediamannya. Sebaliknya, Arwin malah
tampak begitu pasrah dan tenang, memeluk Rana dari belakang, sambil menyatakan
bahwa ia sedemikian mencintai Rana, saking cintanya sampai ia tak ingin lagi
menyiksa Rana dengan memaksakan kebersamaan yang semu. Seketika itu rana
menyadari bahwa cinta yang membebaskan itu ternyata Arwin yang punya, bukan
miliknya bukan pula kekasihnya. Seketika itu pula Rana membalik badannya
memeluk Arwin dengan pelukan orang yang kembali selepas akan beranjak
pergi. Dan Ferre, akhirnya jatuh sedalam-dalamnya setelah membaca surat
perpisahan dari Rana, patah hati sampai memutuskan bunuh diri denggan bermain
rolet Rusia menggunakan satu peluru di pistolnya. Ia tinggal menarik pelatuk
sebelum semuanya tamat. Dan dimulailah kilasan-kilasan hidupnya. Tentang
ayahnya yang kabur dengan wanita lain hingga ibunya bunuh diri, tentang kakek
dan nenek yang selalu ingin ia berdoa, dan satu ledakan, yang membuat ia
tersadar bahwa hidupnya akan terus berlanjut, dan perasaannya untuk Rana sudah
mengkristal dan akan selalu ia simpan. Di akhir cerita, Dhimas dan Ruben yang
menyusun cerita tentang Ferre, Rana, dan Diva akhirnya menyadari bahwa mereka
berdua sama dengan tokoh cerita yang mereka susun, ada dalam molekul pikiran
seorang pengarang yang lain.
A. Unsur intrinsik SUPERNOVA
a) Tema : Kehidupan, cinta, ilmu
pengetahuan dan misteri
b) Latar :
Ø
Waktu
: Pagi hari,Siang hari,sore hari , malam hari dan dini hari
Ø
Tempat
: Rumah Ruben, perusahaan Ferre, mall , rumah diva, rumah rana, rumah sakit,
restaurant, rumah ale
Ø
Suasana
: Tegang, menyedihkan, senang dan membingungkan
c) Alur : Alur Maju mundur (pembuktian
:”ketika rana dewasa telah mewancarai , ia sejenak melamun dan terjadi flashback
yang secara teratur dari rana kecil menjadi dewasa)
d) Tokoh dan penokohan :
Ø
Ruben
: setia (pembuktian : “10 tahun telah berlalu dan ruben memberi senyum terhadap
dhimas)
Ø
Dhimas
: percaya diri dan optimis(pembuktian :’’berkata bahwa yang ada didalam otaknya
langsung ia ketik tanpa pikir panjang )
Ø
Ferre
: Egois (pembuktian : “ aku ingin menginginkan cinta terlarang ini dengan rana
meski harus menembus ruang dimensi)
Ø
Rana
: Bimbang (pembuktian : “ ia gelisah dan mencari solusi dari teman dekatnya dan
bertemu dengan SUPERNOVA)
Ø
Diva
: Judes dan lupa ( pembuktian : ketika akan pulang seorang asistennya
mengingatkan bahwa besok ada jadwal yang harus dihadiri serta ketika dalam
acara tersebut diva melayangkan kalimat yang seharusnya tidak ia katakan)
Ø
Margono
: Suka merayu ( pembuktian :”Nona manis, tua-tua begini aku masih punya selera
tinggi. Kalau bukan kamu, ya aku mana mau ?)
Ø
Dahlan
: Suka bercanda (pembuktian :” ketika berada dalam kendaraan dahlan diva
salaing bicara dadn bercanda ria)
Ø
Risty
: Pengingat (pembuktian:” saat diva akan pulang , ia mengingatkan bahwa besok
masih ada job)
Ø
Arwin
: Ikhlas, penyayang, dan baikk (pembuktian :”akhirnya Arwin memutuskan setelah
Rana keluar dari rumah sakit, ia akan menyerahkan Rana pada Ferre)
Ø
Ale
: Setia, Suka menyuruh ( pembuktian :”saat berada di bioskop ale meminta ferre
untuk mengantri )
Ø
Gio
: pemberi harapan (pembuktian: “kamu lebih appealing dari makanan disini ketika
berada direstaurant)
e) Sudut Pandang :
Terkadang Orang Pertama terkadang orang ketiga .
f) Gaya Bahasa : Bahasa Indonesia
Formal,ada pula Bahasa korea,inggris dan Bahasa asing lainnya dengan penggunaan
gaya bahasa sehari – hari .
Untuk Bahasa
Indonesia Formal, terbukti pada kutipan,Tenang saja itu urusanku
Untuk campuran
bahasa asing diantaranya seperti nao fazer isto,minha sol bonita, dll.
g) Amanat ; Pelajaran
yang dapat kita ambil adalah segala resiko hidup harus kita hadapai dan jangan
pernah menyerah dan menyalahkan keadaan. Karena sebernya Tuhan telah
merencanakan sesuatu yang bahkan kadang kita tidak menduganya, tinggal kita
yang mau berusaha atau tidak.
B.
Unsur ektrinsik SUPERNOVA
1) Latar
Belakang Penulis
Nama
Lengkap : Dewi Lestari
Nama
Pena : Dee
Profesi
: Penulis, Penyanyi
Tempat
Tanggal Lahir : Bandung, 20 Januari 1976
Karya
– Karya : Filosopi Kopi, Rectoverso, Perahu Kertas, Supernova yang terdiri dari
beberapa seri diantaranya Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh, Akar, Petir,
Partikel dan Gelombang.
2) Identitas
Buku :
Judul
: Ksatria,putrid an bintang jatuh
Pengarang
: Dee
Penerbit
: PT. Truadee Pustaka Sejati
Cetakan
Pertama : 2001
Tebal
Buku : 250 halaman
Kategori
: Sains Fiksi,sastra,romance,slice of life
Terlarang karena ketika itu, Rana sudah menikah dengan Arwin yang sama seperti Rana, juga berasal dari keluarga aristokrat bangsawan lama.Tak ada justifikasi salah atau benar dalam kisah perselingkuhan ini. Arwin bukanlah pria jahat yang pantas untuk dikhianati, sebaliknya justru, Arwin digambarkan sebagai pria yang baik, soleh, bertanggung jawab, dengan latar belakang keluarga yang baik dan juga memiliki pekerjaan yang bisa dibanggakan. Dan seluruh kelebihannya itulah yang menjadi satu-satunya kesalahan Arwin untuk Rana. Karena dengan menjadi sosok yang sempurna, tak ada alasan untuk Rana berpaling dari Arwin. Pengkhianatan yang dilakukan Rana semata-mata karena Rana dan Ferre saling jatuh cinta, titik. Dan bisakah orang memilih pada siapa ia jatuh cinta?. Sayangnya, tak seperti kisah perselingkuhan lain yang mungkin hanya karena nafsu sesaat, cinta lokasi atau pelarian dari rumah tangga yang bermasalah, cintanya Rana dan Arwin adalah cinta dalam artian sebenarnya cinta. Rana melihat sosok Ferre sebagai seseorang yang mampu membangkitkan semangat dalam hidupnya yang membosankan. Pun demikian Ferre, ia melihat Rana sebagai sosok Puteri, yang selalu menjadi perwujudan obsesi dari dongeng masa kecilnya. Sayang, Puteri yang selalu didambakannya ini sekarang adalah isteri orang lain. Tapi status kekasihnya ini membuat Ferre berpikir lebih dalam tentang cinta dan hubungan mereka. Tentang arti komitmen dalam pernikahan, tentang cinta yang "katanya" tak harus memiliki, tentang konsep cinta yang "katanya" seharusnya membebaskan. Dan untuk Ferre dan Rana, semua itu hanya konsep yang utopis karena mereka sendiri tak bisa mengingkari, cinta yang mereka punya menuntut sebuah kebersamaan, yang sangatlah tak mungkin dengan Arwin yang sudah lebih dahulu hadir dalam hidup Rana.Dalam kebimbangannya, dari seorang teman Rana mendapat saran untuk mengkonsultasikan masalahnya dengan Supernova, Cyber Avatar yang bersedia menjawab semua permasalahan dan pertanyaan yang diajukan orang-orang. Tak ada yang tahu bahwa sosok Supernova di dunia maya ini sebenarnya adalah Diva di dunia nyata, tetangga depan rumah Ferre, yang adalah seorang model sekaligus pelacur papan atas, tetapi dengan kemampuan akademis melampaui bahkan para pakar di bidangnya. Tanya jawab yang dilakukannya dengan Supernova, membawa Rana pada pertanyaan yang sebenarnya: pertanyaan untuk mengenal dirinya sendiri. Tapi ia masih juga belum menemukan jawaban, apa yang harus ia lakukan, kabur dengan Ferre dan meninggalkan Arwin, atau terus bertahan dengan Arwin sementara dalam hati ia menyadari cintanya pada Ferre sudah kadung berlarat-larat.Tak kuat menahan beban pikiran, akhirnya Rana masuk rumah sakit. Lemah jantung yang dideritanya sejak kecil menunjukkan keberadaannya lagi di tubuh ringkihnya. Dan momen saat kemudian Ferre menjenguk Rana di rumah sakit ternyata menjadi titik balik semuanya. Tanpa sengaja Arwin yang sudah tahu perselingkuhan istrinya menangkap pandangan mata Rana dan Ferre. Dan tiba-tiba ia menyadari, bahwa ia melihat cinta yang begitu besar di mata keduanya. Alih-alih marah dan cemburu, Arwin malah merasa ia telah menjadi penghalang untuk kebahagiaan keduanya. Dan akhirnya Arwin memutuskan setelah Rana keluar dari rumah sakit, ia akan menyerahkan Rana pada Ferre. Momen yang sebenarnya pas, karena disaat yang sama Rana pun sudah memutuskan bahwa sepulang dari rumah sakit ia akan meninggalkan Arwin demi Ferre.Ferre sudah begitu bahagia, senang karena akhirnya ia akan bersatu dengan Puteri-nya, tak pernah ia sangka bahwa yang terjadi justru kebalikannya. Malam itu, Arwin menghampiri Rana. Malam itu, Arwin menyatakan bahwa ia sudah tahu semuanya, tentang Rana dan Ferre. Tak seperti yang selalu dibayangkan Rana, Arwin dengan mata merah dan kalap, dengan senjata di tangan, siap untuk mengejar dan membunuh Ferre di kediamannya. Sebaliknya, Arwin malah tampak begitu pasrah dan tenang, memeluk Rana dari belakang, sambil menyatakan bahwa ia sedemikian mencintai Rana, saking cintanya sampai ia tak ingin lagi menyiksa Rana dengan memaksakan kebersamaan yang semu. Seketika itu rana menyadari bahwa cinta yang membebaskan itu ternyata Arwin yang punya, bukan miliknya bukan pula kekasihnya. Seketika itu pula Rana membalik badannya memeluk Arwin dengan pelukan orang yang kembali selepas akan beranjak pergi. Dan Ferre, akhirnya jatuh sedalam-dalamnya setelah membaca surat perpisahan dari Rana, patah hati sampai memutuskan bunuh diri denggan bermain rolet Rusia menggunakan satu peluru di pistolnya. Ia tinggal menarik pelatuk sebelum semuanya tamat. Dan dimulailah kilasan-kilasan hidupnya. Tentang ayahnya yang kabur dengan wanita lain hingga ibunya bunuh diri, tentang kakek dan nenek yang selalu ingin ia berdoa, dan satu ledakan, yang membuat ia tersadar bahwa hidupnya akan terus berlanjut, dan perasaannya untuk Rana sudah mengkristal dan akan selalu ia simpan. Di akhir cerita, Dhimas dan Ruben yang menyusun cerita tentang Ferre, Rana, dan Diva akhirnya menyadari bahwa mereka berdua sama dengan tokoh cerita yang mereka susun, ada dalam molekul pikiran seorang pengarang yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar